Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?

Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya? - Hallo sahabat TIPS BELAJAR BISNIS ONLINE DAN INTERNET MARKETING, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel UMUM, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?
link : Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?

Baca juga


Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?

Dok, saya mau konsultasi. Soal kesehatan istri saya. Kenapa ya istri saya begitu terengah-engah ketika bernapas? Seperti sesak napas. Sebelumnya baik-baik saja. Apa ada hubungannya dengan diet yang sedang dijalani? Karena sebelumnya tidak begitu. Terimakasih.

Nurodin (Pria, 27 tahun)
nurXXXXXXX@gmail.com
Tinggi 166 cm, berat 55 kg

Jawaban

Setelah mencermati pertanyaan Bapak Nurodin di atas, kami menemukan intisarinya, yaitu: hubungan diet dengan sesak napas.

Amatlah disayangkan bahwa Bapak Nurodin belum menyebutkan secara jelas, terperinci, dan mendetail berkenaan istri Anda, antara lain tentang:
1. gangguan atau penyakit apakah yang sedang diderita
2. program diet apakah yang sedang dijalankan
3. sudah berapa lama diet ini dijalankan
4. sudah berapa lama keluhan sesak napas itu berlangsung
5. adakah keluhan lain yang juga dirasakan
6. apa profesi dan kesibukan istri saat ini
7. adakah obat atau vitamin lain yang juga dikonsumsi

Boleh jadi itu adalah mekanisme adaptasi tubuh terhadap diet yang sedang dijalankan. Kemungkinan lain adalah interaksi antara diet dengan mekanisme imunologi dan fisiologi tubuh.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Marinari S, dkk (2013), menyimpulkan bahwa integrasi suplementasi diet (nutraceutical) harian dengan kreatin 340 mg dan 320 mg Coenzyme Q selama dua bulan, pada penderita penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) yang disertai gagal napas kronis, dapat mengurangi sesak napas serta meningkatkan kualitas hidup penderita.

Sementara riset yang dilakukan oleh Brita SA, dkk (2000), menunjukkan kepada kita bahwa program pengurangan berat badan (termasuk diet sangat rendah energi) selama delapan minggu, pada penderita obesitas (BMI 30-42) yang disertai asma, mampu mereduksi (mengurangi) sesak napas, meningkatkan fungsi paru-paru dan status kesehatan penderita.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo


Demikianlah Artikel Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?

Sekianlah artikel Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya? dengan alamat link https://tipstopmarketing.blogspot.com/2015/07/diet-dan-sesak-napas-adakah-hubungannya.html

0 Response to "Diet dan Sesak Napas, Adakah Hubungannya?"

Post a Comment

Jika Ingin Membaca artikel ini klik Pada Image Di artikel