Hemofilia devinisi

Hemofilia devinisi - Hallo sahabat TIPS BELAJAR BISNIS ONLINE DAN INTERNET MARKETING, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hemofilia devinisi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hemofilia devinisi
link : Hemofilia devinisi

Baca juga


    Hemofilia devinisi

    Hemofilia
    Definisi
    Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembeku darah yang
    disebabkan oleh kerusakan kromosom X. Darah pada penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan
    sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah berjalan amat lambat, tak seperti mereka yang
    normal.
    Normalnya ada 13 faktor pembekuan darah, penderita hemofilia kekurangan faktor VIII dan IX.
    Hemofilia terbagi atas :
    Hemofilia A
     Merupakan hemofilia klasik dan terjadi karena defisiensi faktor VIII. Sekitar 80% kasus
    hemofilia adalah hemofilia A.
    Hemofilia B
     Terjadi karena defisiensi faktor IX. Faktor IX diproduksi hati dan merupakan salah satu faktor
    pembekuan dependen vitamin K. Hemofilia B merupakan 12-15% kasus hemofilia.
    Gejala dan tanda
    Tanda khas pada hemofilia adalah hemartrosis, yaitu perdarahan pada sendi-sendi besar (lutut, siku
    tangan, pergelangan kaki) yang terasa nyeri dan bengkak sehingga menyebabkan sendi tidak dapat
    digerakkan. Bisa muncul karena benturan ringan atau timbul sendiri. Selain itu sering timbul
    perdarahan di bawah kulit dan otot.
    Berdasarkan derajatnya, hemofilia terbagi atas:
     hemofilia berat, jika faktor pembekuan darah kurang dari 1%
     hemofilia sedang, jika faktor pembekuan darah antara 1-5%
     hemofilia ringan, jika faktor pembekuan darah antara 6-30%
    Hemofilia ringan gejalanya hanya berupa darah lama membeku setelah cabut gigi, operasi atau saat
    terluka. Hemofilia berat, 90% sudah dapat didiagnosis pada usia di bawah 1 tahun.
    Diagnosis
    Diagnosa hemofilia ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Misalnya terdapat
    riwayat biru pada kulit, perdarahan kulit dan sendi. Biasanya ditemukan saat anak dikhitan, dan
    perdarahan tak kunjung berhenti (minimal usia 5 tahun), saat anak imunisasi atau anak periksa darah.
    Pemeriksaan penunjang
     Pemeriksaan kadar faktor VIII dan IX
     Pemeriksaan PT dan APPT.
    Pengobatan
    Terapi yang tepat dapat menjamin anak tumbuh normal dan produktif di masa dewasa. Pencegahan
    (profilaksis) dilakukan dengan melakukan transfusi seminggu sekali. Namun, jika anak mengalami
    perdarahan dapat dilakukan replacement.
    Terapi terbaik bagi anak hemofilia adalah transfusi atau injeksi darah yang mengandung faktor
    pembekuan (faktor VIII atau IX). Pemberian transfusi rutin berupa kriopresipitat-AHF untuk penderita
    hemofilia A dan plasma beku segar untuk penderita hemofilia B. Transfusi dan obat biasanya diberikan
    secara rutin setiap 7-10 hari.
    Namun perlu diwaspadai, melalui transfusi, anak hemofilia menjadi rentan terkena penyakit yang
    ditularkan lewat darah, seperti hepatitis B, C, bahkan HIV.
    Pencegahan
     Hindari trauma
     Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kerja trombosit yang berfungsi
    membentuk sumbatan pada pembuluh darah, seperti asam salisilat, obat antiradang jenis nonsteroid,
    ataupun pengencer darah seperti heparin.
     Kenakan tanda khusus seperti gelang atau kalung yang menandakan bahwa ia menderita
    hemofilia.
     Hal ini penting dilakukan agar ketika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya, personel
    medis dapat menentukan pertolongan khusus.


    Demikianlah Artikel Hemofilia devinisi

    Sekianlah artikel Hemofilia devinisi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Hemofilia devinisi dengan alamat link https://tipstopmarketing.blogspot.com/2010/12/hemofilia-devinisi.html

    0 Response to "Hemofilia devinisi"

    Post a Comment

    Jika Ingin Membaca artikel ini klik Pada Image Di artikel