Judul : Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap
link : Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap
Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap
Beberapa tahun yang lalu kami melakukan even kecil-kecilandi facebook yaitu lomba menulis puisi jilbab / hijab, antusiasnya luar biasa sehingga terkumpulah Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap yang akan kita baca berikut ini.Postingan ini dipersembahkan oleh tokosausan.com - muslim market place yang sedang berkembang saat ini.
Selamat membaca :
Ikhwan First, Bismillah..."Duhai Ukhti Muslimah, Jilbab adalah bentuk kehormatan dirimu, Jilbab adalah simbol kesucian hatimu...Engkau terlihat Mewah, karena kau menutupi auratmu dengan Jilbabmu... Biarlah orang lain mencela dirimu karena Jilbabmu, asalkan jangan kau cela dirimu sendiri dengan tidak memakai pakaian kehormatanmu..JILBAB"...
wahai wanita2 akhir zaman
sampai kapan kita menentang
sampai kapan kita membangkang
aurat kelihatan sepanjang jalan
wanita dandan untuk dijajan
hukum allah tak dihiraukan
layar kaca sepanjang malam
acara kelam tak pernah padam
di syahwat hitam kita tenggelam
hukum allah tak dihiraukan
muda mudi membaur diri
bersunyi sunyi di kamar keji
hukum allah tak di hiraukan
bencana demi bencana terus melanda
melawan harta memakan jiwa
tetapi kita terus durhaka
wahai wanita.. apa yang kau tunggu
berhijablah kalian tanpa ragu
karena janji allah tak mungkin palsu
bila kita terus menunggu
maka kita akan tersapu...
sampai kapan kita menentang
sampai kapan kita membangkang
aurat kelihatan sepanjang jalan
wanita dandan untuk dijajan
hukum allah tak dihiraukan
layar kaca sepanjang malam
acara kelam tak pernah padam
di syahwat hitam kita tenggelam
hukum allah tak dihiraukan
muda mudi membaur diri
bersunyi sunyi di kamar keji
hukum allah tak di hiraukan
bencana demi bencana terus melanda
melawan harta memakan jiwa
tetapi kita terus durhaka
wahai wanita.. apa yang kau tunggu
berhijablah kalian tanpa ragu
karena janji allah tak mungkin palsu
bila kita terus menunggu
maka kita akan tersapu...
Ana tak pandai merangkai kata.
Iseng2 aja akh :P
Biar di infus tetep suka ketik2 hhi
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cantiknya tubuhmu tak terlihat oleh mereka sang mata-mata jahil..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cinta yg kau dapat bukanlah cinta biasa..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Sungguh kau terlihat begitu anggun dgn pakaian yg rapi:)
Ukhti, pakailah jilbabmu..
Karna Allahpun akan mencintaimu..
Karna Allahpun akan menjagamu..
Tak perlu takut wajah cantikmu tak akan menarik..
Karna sungguh, kau begitu berharga..
Begitu mahal untuk diobral..
Begitu cantik untuk dipandang..
Ya ukhti..
Aku pun mencintaimu saudariku..
Aku ingin mengjakmu untuk mengikuti aturanNya..
Bukan skedar jilbab, ukhti!
Agar kau terjaga..
Ckuplah yg 'halal' yg dpt memandangmu..
Agar sang 'halal'pun merasa teristimewa :)
Mungkin slama ini yg kau tau jilbab adalah sehelai kain yg menutupi rambutmu..
Bukan, ukhti!
Bukan!
Jilbab adalah kain yg tebal, yg menjulur sampai menutupi dada kalian!
Ingat, ukhti..
Azab Allah sangatlah pedih..
Jangan kalian tebar fitnah dgn mengumbar aurat kalian..
Iseng2 aja akh :P
Biar di infus tetep suka ketik2 hhi
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cantiknya tubuhmu tak terlihat oleh mereka sang mata-mata jahil..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cinta yg kau dapat bukanlah cinta biasa..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Sungguh kau terlihat begitu anggun dgn pakaian yg rapi:)
Ukhti, pakailah jilbabmu..
Karna Allahpun akan mencintaimu..
Karna Allahpun akan menjagamu..
Tak perlu takut wajah cantikmu tak akan menarik..
Karna sungguh, kau begitu berharga..
Begitu mahal untuk diobral..
Begitu cantik untuk dipandang..
Ya ukhti..
Aku pun mencintaimu saudariku..
Aku ingin mengjakmu untuk mengikuti aturanNya..
Bukan skedar jilbab, ukhti!
Agar kau terjaga..
Ckuplah yg 'halal' yg dpt memandangmu..
Agar sang 'halal'pun merasa teristimewa :)
Mungkin slama ini yg kau tau jilbab adalah sehelai kain yg menutupi rambutmu..
Bukan, ukhti!
Bukan!
Jilbab adalah kain yg tebal, yg menjulur sampai menutupi dada kalian!
Ingat, ukhti..
Azab Allah sangatlah pedih..
Jangan kalian tebar fitnah dgn mengumbar aurat kalian..
Duhai sdriku...
Ulurkanlh jilbabmu hingga menutupi dadamu..
Duhai sdriku...
Sungguh anggun n cantk dirimu...
Tp kecantikn bukn untk yg tak halah bagimu..
Sesungguhnya kcantikn itu trletak pd dirimu yg brtaqwa..
Duhai sdriku jilbabpi dirimu juga hatimu...
Dengan jilbab engkau lebih anggun n terjaga...
Ulurkanlh jilbabmu hingga menutupi dadamu..
Duhai sdriku...
Sungguh anggun n cantk dirimu...
Tp kecantikn bukn untk yg tak halah bagimu..
Sesungguhnya kcantikn itu trletak pd dirimu yg brtaqwa..
Duhai sdriku jilbabpi dirimu juga hatimu...
Dengan jilbab engkau lebih anggun n terjaga...
“(surat dr para lelaki tuk mu wanita cantik)”
Cantikah engkau wahai wanita.,.??
Yaa, tentunya engkau adl ciptaan Alloh yg sgt indah di pandang lagi cantik jelita.,.
Kecantikanmu sungguh membuatkiu terpesona,,
Sungguh aku ini manusia yg lemah iman,,
Mata ini slalu tertuju pada dirimu,,
Namun dengan ilmu
Aku telah mengetahui,,
Siapakah yg harus kucintai.,?
Ketika engkau berjalan mengibaskan rambutmu yg indah,, sungguh kecelakaan menantimu.,!
Engkau merasa cantik dengan rambut yg terjurai,
Sungguh malaikat Zabaniyyah melambai,
tak sabar menunggu perintah Alloh tuk menyiksamu.!
Engkau percaya dri saat keluar rumah dengan rambut yg terjurai, lagi tersingkap.,?
Percayalah,, neraka dengan segala siksanya akan melahap dirimu,…
Apakah panytas bagi diriku, mencintai wanita yg akan hangus di neraka.,?
Wajahmu yg indah tak lagi seindah dulu, bahkan wajahmu akan gosong terpanggang.!
Engkau merasa terhormat jika aku memujimu rambutmu yg menjulur nan indah..,
Namun sungguh engkai tidk lebih dari s’org budak yg tdk mempunyai kehormatan, engkau memperlihatkan perhiasanmu padaku.,.
Sungguh beruntung diriku bisa melihat sesuatu yg engkau banggakan, dgn mudah aku melihatnya.,?
Engkau merasa terhormat lgy tinngi dgn kecantikanmu,,,
Sungguh,, engkau tak lebih dari sampah, yg tersebar bau basuknya.!
Dgn mudah dn tanpa uang sepersenpun bisa menikmati wajahmu yg cantik dgn rambut yg indah,,
Sungguh kau murahan,
Lebih murah dari kotoran yg ku beli d pasar tuk bertanam.!
Tetapi sebenarnya dirimu lebih murah dr sebongkah kotoran,,
Jk kita menyentuh bintang buas, serta meta ia akan mncakar kita, krna kita bukan tuan binatng tersebut.,?
Tapi engkau wahai pemilik rambut yg indah, tidaklah lebih hina dr binatang liar.,…
Cantikah engkau wahai wanita.,.??
Yaa, tentunya engkau adl ciptaan Alloh yg sgt indah di pandang lagi cantik jelita.,.
Kecantikanmu sungguh membuatkiu terpesona,,
Sungguh aku ini manusia yg lemah iman,,
Mata ini slalu tertuju pada dirimu,,
Namun dengan ilmu
Aku telah mengetahui,,
Siapakah yg harus kucintai.,?
Ketika engkau berjalan mengibaskan rambutmu yg indah,, sungguh kecelakaan menantimu.,!
Engkau merasa cantik dengan rambut yg terjurai,
Sungguh malaikat Zabaniyyah melambai,
tak sabar menunggu perintah Alloh tuk menyiksamu.!
Engkau percaya dri saat keluar rumah dengan rambut yg terjurai, lagi tersingkap.,?
Percayalah,, neraka dengan segala siksanya akan melahap dirimu,…
Apakah panytas bagi diriku, mencintai wanita yg akan hangus di neraka.,?
Wajahmu yg indah tak lagi seindah dulu, bahkan wajahmu akan gosong terpanggang.!
Engkau merasa terhormat jika aku memujimu rambutmu yg menjulur nan indah..,
Namun sungguh engkai tidk lebih dari s’org budak yg tdk mempunyai kehormatan, engkau memperlihatkan perhiasanmu padaku.,.
Sungguh beruntung diriku bisa melihat sesuatu yg engkau banggakan, dgn mudah aku melihatnya.,?
Engkau merasa terhormat lgy tinngi dgn kecantikanmu,,,
Sungguh,, engkau tak lebih dari sampah, yg tersebar bau basuknya.!
Dgn mudah dn tanpa uang sepersenpun bisa menikmati wajahmu yg cantik dgn rambut yg indah,,
Sungguh kau murahan,
Lebih murah dari kotoran yg ku beli d pasar tuk bertanam.!
Tetapi sebenarnya dirimu lebih murah dr sebongkah kotoran,,
Jk kita menyentuh bintang buas, serta meta ia akan mncakar kita, krna kita bukan tuan binatng tersebut.,?
Tapi engkau wahai pemilik rambut yg indah, tidaklah lebih hina dr binatang liar.,…
ana cuma bisa memposting puisi dari ALLAH...
nih bunyinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Surat Al-Ahzab ayat 59).
semoga bermanfaat...
nih bunyinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Surat Al-Ahzab ayat 59).
semoga bermanfaat...
Jangan...kau...nodai...jil bab_mu...dgn...sikap_mu... dgn...hati_mu...dgn...lisa n_mu...*Jilbab...buknlah.. .tutup...kepala...jilbab.. .buknlah...perihasan...jil bab...buknlah...gaul-gaula n...*Tapi...jilbab...adlh. ..harga...diri_mu....#waha i...wanita...jilbab...jaga lah...lisan_mu...dr...janj i...'jagalah...hati_mu...d r...dengki...dan...'jagala h...sikap_mu...dr...duniaw i....#Ingatlah...ketika... kaum...nabi...sampai...dar ah...merka...tumpahkn...de mi...mengenakn...sebuah... jilbab...sebagai...*Lamban g..kehormatan....%
Bismillah....
"Bukan sebuah pilihan"
Hijab…
Hijab itu harga mati
Yang tak bisa di tawar lagi, tak bisa di negosiasi lagi
Bukanlah tentang berhijab atau tidak
Tapi memang suatu KEWAJIBAN
Iya atau tidak bukan sebuah pilihan
Kau tau apa itu kewajiban?
Kewajiban bukan hal yg bisa dipilih
Tapi dijalankan dengan sepenuh hati
Identitasmu terbentuk dengan hijab
Kalam Allah terukir dengan sangat sempurna
Jaga pandanganmu dari yang bukan halal bagimu
Bentengi hati demi menjaga kesucian cintaNya
Namun, bukankah sungguh ironis jika melihat kenyataan?
Mengapa kau mengaku wanita muslim jika mendustai AyatNya?
Mengapa kau dengan berbangga hati memperlihatkan kecantikanmu?
Tidakkah kau berfikir sejenak ttg hari akhir?
Manusia di ciptakan dengan derajat yang sama di mata Allah
Begitupun dengan wanita
Namun.. ada pilihan sendiri bagi manusia
Ia akan memilih kebaikan atau sebaliknya
Dan sesungguhnya Allah maha mengetahui semua yang kita lakukan
Sehat dan tak kurang suatu apapun masih saja kita lupakan
Lantas, ni’mat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan?
“ALLAH DOESN’T LOOK AT YOUR FACE OR YOUR BODY, RATHER ALLAH LOOKS AT YOUR HEART AND YOUR PIOUS”
"Bukan sebuah pilihan"
Hijab…
Hijab itu harga mati
Yang tak bisa di tawar lagi, tak bisa di negosiasi lagi
Bukanlah tentang berhijab atau tidak
Tapi memang suatu KEWAJIBAN
Iya atau tidak bukan sebuah pilihan
Kau tau apa itu kewajiban?
Kewajiban bukan hal yg bisa dipilih
Tapi dijalankan dengan sepenuh hati
Identitasmu terbentuk dengan hijab
Kalam Allah terukir dengan sangat sempurna
Jaga pandanganmu dari yang bukan halal bagimu
Bentengi hati demi menjaga kesucian cintaNya
Namun, bukankah sungguh ironis jika melihat kenyataan?
Mengapa kau mengaku wanita muslim jika mendustai AyatNya?
Mengapa kau dengan berbangga hati memperlihatkan kecantikanmu?
Tidakkah kau berfikir sejenak ttg hari akhir?
Manusia di ciptakan dengan derajat yang sama di mata Allah
Begitupun dengan wanita
Namun.. ada pilihan sendiri bagi manusia
Ia akan memilih kebaikan atau sebaliknya
Dan sesungguhnya Allah maha mengetahui semua yang kita lakukan
Sehat dan tak kurang suatu apapun masih saja kita lupakan
Lantas, ni’mat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan?
“ALLAH DOESN’T LOOK AT YOUR FACE OR YOUR BODY, RATHER ALLAH LOOKS AT YOUR HEART AND YOUR PIOUS”
"Aku dan Yang Teristimewa"
Meski tak sekokoh iman Asiyah
Meski tak setegar sabar Maryam
Meski tak sekaya hati Khadijah
Meski tak secantik putri Fatimah
Aku akan mencoba...
Belajar...
Dari keshalehan mereka
Ikhtiar...
Merapikan diri yang kian berantakan
Mereka wanita teristimewa
Di seantero semesta ini, bahkan di akhirat kelak
Dan itu nyata dalam sabda Rasul
Yang kuingin bisa seperti mereka
Namun aku begitu hina
Sekadar khayalpun tak pantas rasanya bersanding dengan mereka
Aku hanyalah seonggok daging yang menjijikkan
Sedang mereka adalah bongkahan-bongkahan permata berharga
Yang amat menawan dimataMu
Aku begitu rendah
Sedang mereka begitu tinggi derajat kemuliaannya
Karena memang merekalah
Yang teristimewa
Sejatinya Muslimah shalehah
Dengan balutan hijab yang melindungi harga diri dan kehormatannya
Tak hanya sebatas penghias mahkota di kepala
Tapi juga menambah anggun akhlaknya
Berbeda dengan diri yang sangat kotor ini
Aku ingin mencontohnya
Ingin sekali memiliki Din secara kaffah
Layaknya empat wanita teristimewa itu
Bimbing aku, Robbi...
Mereka wanita berhijab
Dan sungguh-sungguh berhijab
Sedang aku?
Mengenakan pakaian kehormatan
Tapi tak terhormat
Telanjang!
Ya, bisa dikata demikian
Berkerudung namun hati tercemar dosa
Hijab terulur kedada namun akhlak tak tentu arah
Tak menuju ke arahMu
Tak teguh berpijak di jalanMu
Masih pantaskah aku mengenakan ini?
Kain lebar bernama kerudung yang melekat di kepala
Masihkah layak aku menyandang gelar Muslimah?
Wahai Dzat Yang Maha Mulia, perkenankan doaku
Ampuni segala dosaku
Tetes air mata ini takkan mampu melunturkan dosaku
Meski aku bersimpuh
Kecuali atas kuasaMu, Yaa Rahman...
Terkadang aku merasa memiliki dua sisi
Saat ku di sini aku begini
Saat ku di situ aku begitu
Dan seharusnya memang aku begitu
Beraqidah dan berakhlak seperti mereka
Aku rindu sosok itu
Yang teristimewa...
Asiyah, Maryam, Khadijah, dan Fatimah
Kalian inspirasiku tuk tetap pertahankan hijab ini
Jadikan aku seorang khusnul khotimah, Ya Illahi...
Maha Daya Engkau, satu-satunya Rabbku
Meski tak sekokoh iman Asiyah
Meski tak setegar sabar Maryam
Meski tak sekaya hati Khadijah
Meski tak secantik putri Fatimah
Aku akan mencoba...
Belajar...
Dari keshalehan mereka
Ikhtiar...
Merapikan diri yang kian berantakan
Mereka wanita teristimewa
Di seantero semesta ini, bahkan di akhirat kelak
Dan itu nyata dalam sabda Rasul
Yang kuingin bisa seperti mereka
Namun aku begitu hina
Sekadar khayalpun tak pantas rasanya bersanding dengan mereka
Aku hanyalah seonggok daging yang menjijikkan
Sedang mereka adalah bongkahan-bongkahan permata berharga
Yang amat menawan dimataMu
Aku begitu rendah
Sedang mereka begitu tinggi derajat kemuliaannya
Karena memang merekalah
Yang teristimewa
Sejatinya Muslimah shalehah
Dengan balutan hijab yang melindungi harga diri dan kehormatannya
Tak hanya sebatas penghias mahkota di kepala
Tapi juga menambah anggun akhlaknya
Berbeda dengan diri yang sangat kotor ini
Aku ingin mencontohnya
Ingin sekali memiliki Din secara kaffah
Layaknya empat wanita teristimewa itu
Bimbing aku, Robbi...
Mereka wanita berhijab
Dan sungguh-sungguh berhijab
Sedang aku?
Mengenakan pakaian kehormatan
Tapi tak terhormat
Telanjang!
Ya, bisa dikata demikian
Berkerudung namun hati tercemar dosa
Hijab terulur kedada namun akhlak tak tentu arah
Tak menuju ke arahMu
Tak teguh berpijak di jalanMu
Masih pantaskah aku mengenakan ini?
Kain lebar bernama kerudung yang melekat di kepala
Masihkah layak aku menyandang gelar Muslimah?
Wahai Dzat Yang Maha Mulia, perkenankan doaku
Ampuni segala dosaku
Tetes air mata ini takkan mampu melunturkan dosaku
Meski aku bersimpuh
Kecuali atas kuasaMu, Yaa Rahman...
Terkadang aku merasa memiliki dua sisi
Saat ku di sini aku begini
Saat ku di situ aku begitu
Dan seharusnya memang aku begitu
Beraqidah dan berakhlak seperti mereka
Aku rindu sosok itu
Yang teristimewa...
Asiyah, Maryam, Khadijah, dan Fatimah
Kalian inspirasiku tuk tetap pertahankan hijab ini
Jadikan aku seorang khusnul khotimah, Ya Illahi...
Maha Daya Engkau, satu-satunya Rabbku
Demikian Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap, Semoga Bermanfaat
Demikianlah Artikel Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap
Sekianlah artikel Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap dengan alamat link https://tipstopmarketing.blogspot.com/2016/01/kumpulan-puisi-hijabjilbab-terbaik.html
0 Response to "Kumpulan Puisi Hijab/Jilbab Terbaik & Terlengkap"
Post a Comment