Judul : Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis
link : Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis
Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis
Akhir bulan lalu salah seorang sahabat Singindo yang berinisial NIA mengupload form exit interview teman adik iparnya yang resign dari sebuah lembaga intermediasi keuangan.
Setelah melihat lebih detail ternyata alasan yang dicantumkan oleh teman adik iparnya itu tidak biasa. Biasanya khan alasan seseorang untuk meninggalkan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Mendapat posisi dan jabatan yang lebih baik.
Mendapat kompensasi, fasilitas, pelatihan dan pengembangan diri yang lebih baik.
Kesempatan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian yang dia miliki.
Perusahaan baru memiliki reputasi yang lebih baik.
Hubungan kerja yang lebih baik.
Menikah,
Melanjutkan sekolah,
Membuka usaha sendiri,
Konflik dengan rekan kerja/atasan,
Mengikuti suami/istri,
Pindah kota/negara,
Merawat/membantu keluarga.
Lalu alasan apa yang dapat membuat heboh seisi kantor?
Ternyata teman adik iparnya yang berinisial DF mencantumkan alasan lain yaitu:
Sesuai dengan Surat Al-Baqarah Ayat 275, makan saya takut akan dosa riba… (selanjutnya disensor oleh si peng-upload)
Baiklah dari pada penasaran, Singindo mencoba cari tahu bagaimana sich bunyi dari Surat Al-Baqarah Ayat 275:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىَ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Yang artinya adalah:
Orang-orang yang memakan riba (*) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. (**) Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padalah Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya (***) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Catatan kaki:
(*) Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
(**) Orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan setan.
(***) Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
Selain itu juga diperkuat oleh Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ
Yang artinya adalah:
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, telah berkata,“Rasulullah telah melaknat pemakan riba, yang memberi riba, dua saksinya dan penulisnya.”
Salah seorang kawan Singindo juga turut mengomentari hal ini, beliau mengatakan bahwa DF termasuk orang yang berberhati-hati.
Sumber
Setelah melihat lebih detail ternyata alasan yang dicantumkan oleh teman adik iparnya itu tidak biasa. Biasanya khan alasan seseorang untuk meninggalkan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Mendapat posisi dan jabatan yang lebih baik.
Mendapat kompensasi, fasilitas, pelatihan dan pengembangan diri yang lebih baik.
Kesempatan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian yang dia miliki.
Perusahaan baru memiliki reputasi yang lebih baik.
Hubungan kerja yang lebih baik.
Menikah,
Melanjutkan sekolah,
Membuka usaha sendiri,
Konflik dengan rekan kerja/atasan,
Mengikuti suami/istri,
Pindah kota/negara,
Merawat/membantu keluarga.
Lalu alasan apa yang dapat membuat heboh seisi kantor?
Ternyata teman adik iparnya yang berinisial DF mencantumkan alasan lain yaitu:
Sesuai dengan Surat Al-Baqarah Ayat 275, makan saya takut akan dosa riba… (selanjutnya disensor oleh si peng-upload)
Baiklah dari pada penasaran, Singindo mencoba cari tahu bagaimana sich bunyi dari Surat Al-Baqarah Ayat 275:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىَ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Yang artinya adalah:
Orang-orang yang memakan riba (*) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. (**) Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padalah Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya (***) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Catatan kaki:
(*) Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
(**) Orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan setan.
(***) Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
Selain itu juga diperkuat oleh Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ
Yang artinya adalah:
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, telah berkata,“Rasulullah telah melaknat pemakan riba, yang memberi riba, dua saksinya dan penulisnya.”
Salah seorang kawan Singindo juga turut mengomentari hal ini, beliau mengatakan bahwa DF termasuk orang yang berberhati-hati.
Sumber
Demikianlah Artikel Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis
Sekianlah artikel Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis dengan alamat link https://tipstopmarketing.blogspot.com/2015/08/surat-pengunduran-diri-ini-membuat.html
0 Response to "Surat Pengunduran Diri Ini Membuat Pimpinan Perusahaan Menangis"
Post a Comment