Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru

Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru - Hallo sahabat TIPS BELAJAR BISNIS ONLINE DAN INTERNET MARKETING, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Guru, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru
link : Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru

Baca juga


Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru

Bismillah...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi meminta orangtua siswa tidak terlalu mudah melaporkan guru ke polisi. Hal itu disampaikan dia menanggapi banyaknya guru yang harus berurusan dengan kepolisian lantaran dinilai terlalu keras menghukum murid.





"Saya takut kalau sedikit-sedikit guru dilaporkan polisi karena mencubit siswa, nanti banyak yang tak mau jadi guru. Sudah sering telat gajinya, masih dilaporkan polisi nanti kalau guru mogok mengajar kan repot," kata Muhadjir saat berpidato dalam rangkaian kegiatan Pekan Budaya Indonesia di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, 2 September 2016.

Ia mengimbau pada semua orangtua siswa memahami bahwa cubitan guru pada siswa adalah upaya seorang pengajar mendisiplinkan muridnya. Hal itu juga mengajarkan pada siswa agar menjadi pribadi yang keras dan tak cengeng.
Muhadjir mengaku prihatin banyak guru yang takut salah saat mendisiplinkan siswa lantaran orangtua tak terima.

"Kalau tak mau keras ya biar anaknya diajar sendiri sama orangtua di rumah. Saya tak mendukung aksi kekerasan pada siswa, tapi saya tak ingin anak-anak jadi generasi yang lembek, dicubit sedikit untuk mendisiplinkan sudah lapor polisi. Jangan jadi anak yang cengeng," papar Muhadjir.
Ia juga menekankan pentingnya kebudayaan masuk ke sekolah terutama jenjang SD dan SMP. Ke depan, siswa akan lebih banyak belajar budaya di lapangan daripada belajar di kelas sehingga proses belajar tak lagi menjemukan. Banyak kearifan lokal yang bisa didorong menjadi bekal kepribadian luhur bangsa.
"Dengan demikian, saya yakin pada tahun 2045 mendatang atau bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, akan lahir anak luar biasa yang tak cengeng," tegas Muhadjir.
Pemerintah sendiri, lanjut dia, telah berusaha keras mengatasi kesenjangan kesempatan pendidikan. Masih banyak anak yang tak beruntung, tak mendapat pendidikan lantaran secara ekonomi tak mampu. Pemerintah juga telah membagikan 18 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yang membutuhkan agar bisa kembali ke sekolah.
"Tapi masih belum semua anak tak mampu yang mendapat kartu itu. Saya meminta pemerintah daerah bahkan Panglima TNI yang memiliki personel sampai di desa turut membantu bagaimana agar anak tak mampu bisa mendapat KIP," ucap Muhadjir.

Sumber : infokemendikbud.com







Demikianlah Artikel Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru

Sekianlah artikel Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru dengan alamat link https://tipstopmarketing.blogspot.com/2016/09/jangan-mudah-melaporkan-guru-kepada.html

0 Response to "Jangan Mudah Melaporkan Guru kepada Polisi, Nanti tidak Ada yang Mau jadi Guru"

Post a Comment

Jika Ingin Membaca artikel ini klik Pada Image Di artikel